Kibaskan selendangmu lunturkan lara,
tepiskan nestapa didada,
cuma debu peluntur ceria,
untuk apa diberi nota....
Resahmu gelisahkan pohon cemara,
dalam diam dipeluknya dingin getarkan sukma
Kesan itu memudar diujung getir,
untuk apa terus dipinggir,
pernah kucatat ganasmu menggelegar,
serupa petir menyambar tak terdengar nada datar...
aku tak percaya ini suara jiwa,mesti cuma rasa sekedar...
Kaukah itu Singa lodaya,
siapa pula berani menikam paduka...
tak takutkah ia binasa ,dibakar mantera diujung harapnya....
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
#Trunojoyo sapo terulang, Kamis 26/09/2013=11:55wib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar