malam sepi membalut lukaku
malam terurai dalam harapanku
malam sunyi melukiskan kalbu
malam menyisir kerinduanku
bayangan melintas di wajah
dedaunan mendesir ditiup angin
angin spoi merebahkan pilu
gesekan malam mendesis di atas
daun
gesekan malam melintas di tepi
kurebahkan sampai ke tepian
meskipun bertandang sepintas
rupamu menyelinap dalam kalbu
suaramu memikat jantung
padamu jua aku merujuk
bayangamu serpian relung
memukau rasa rindu sampai
raga bercampur lumpur
Oleh :siamir marulafau
sm/28092013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar