Rabu, 25 September 2013
DESAKU
sampah berlimpah ruah
jalan-jalan tertutup
pengab, bau busuk
parit-parit meluap
sepertinya daerah kumuh
sampah-sampah bertebar
di seluruh pelosok
pejabat tutup mata
tutup hidung bau busuk
comberan tak tentu arah
di bawah jembatan layang
kemiskinan bertaburan
kejorokan makin meningkat
kebersihan ditiadakan
lampu-lampu terang
bersinar kadang tidak
untung diperhitungkan
listrik padam alasan rusak
mana yang benar?
bertanya-tanya hati
tak mengapa asalkan kejujuran
dipertahankan karena dana
milik negara
desaku kian lama kian jorok
keperdulian makin menipis
kekompakan juga menipis
tak seperti memakan jeruk nipis
Oleh : siamir marulafau
sm/23092013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar