meskipun kasih kau urai sepertinya mengurai helai rambutku di atas ranjang namun jiwa dan ragaku tertumpah segalanya bagaikan derai hujan mengalir ke ubun-ubun sampai keperbatasan terlarang
meskipun demikian aku berpikir tidak, akan hanyut dalam gelora sepanjang nafsu dunia membahana dalam dada di saat aku menerima segala impian kucurahkan untuk seekor kepompong berkelana sampai ke ujung dunia, mengapa tidak?tanyalah pada aksara membayang akan kau nantikan fakta yang nyata bahwa "kau"dan"aku" terlibat dalam gelombang asmara
"percayalah"
kesucianku di atas ranjang ternoda tidak
kesucianku sebening tetesan airmataku kau sucikan
kesucianku sejernih hatimu kau nobatkan
keliling dunia meskipun, kau tak jumpa sepanjang hayat
selamat berjuang
Oleh : siamir marulafau
sm/23/092013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar