Selasa, 24 September 2013
PUISI TAK BERHURUF DI KAMPUS UISU
siapa bilang aku bodoh ditipui dari tahun ke tahun sampai puisiku berhuruf tidak sementara aksaranya tertanam dalam pikiran
puisi tak berhuruf melayang-layang di atas atap memangil umat di saat gerbang ditutup karena ban-ban berapian dengan gulungan asap setinggi langit memukau
perasaan publik sepertinya semut-semut kebakaran dilalap si jago merah
apa gerangan?percayalah suara insani seperti derau hujan
menaburkan rasa haru ,perihatin pada pejabat alias tak berwenang,ingatan menghilang mengaharungi lautan airmata di atas kertas bernilai kuemban pada masa depan
apa yang kubuat?hanyalah Tuhan maha tahu sungguh hati merenungkan nasib umat dunia sengsara sepanjang masa dengan iming janji dalam nota tak berakhir
meskipun demikian hasrat bersatu padu teguh pendirian akan terjalin,moga-moga Tuhan paring barqoh, amien ya rrabal allamin
Oleh :siamir marulafau
sm/21092013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar