perjalanan panjang kutempuh
melukiskan bahtera terdampar ke tepian
seiring badai menerpa tiang layar berpatahan
berkeping-keping
layar terkembang tercabik-cabik
nakhoda sibuk memutar haluan
angin mendesir sementara bahtera
terdampar di batu karang tak bertuan
bahteraku adalah hidupku
bahteraku adalah puisiku tertanam
di dasar laut di saat laut kering
meskipun aksara terombang ambing
terhempas dengan cipratan ombak
menggulung sampai ke tepian
bahteraku adalah jiwaku
jiwa yang kusemai dalam setiap aksaraku
mengalir bagaikan tetesan salju
mendinginkan kalbu membahana pada
setiap penjuru
Oleh : siamir marulafau
sm/30092013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar