wajahmu mengukir mentari
aromamu mengurai napas mendesah ke bumi
suaramu memekakkan kuping sementara matamu
menghanyutkan perasaanku berkeping-keping
alismu mencuapkan rasa birahi
punggungmu mengeluskan hasrat kasih
lekuk tubuhmu melukiskan rasa simpatik
segalanya bergelora dalam mimpi
nafsu tak terkendali
detak jantung turun naik
siapa mau?tanya diri sendiri
rahasia nafsu duniawi
Oleh :siamir marulafau
sm/20092013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar