Rabu, 07 Desember 2011
SUATU HARI DIMAKASSAR,
Kemarau panjang merontokkan daun cemara,
bergelayutan menanti gugur kebumi,
ketika semilir bayu mengejar buruannya,
dalam termangu ,kusapa ketidakpercayaanku
berdiri tegak , hampir tak ada gerak
hingga malam merayapi alam,
sisa terpanaku masih ngambang diwajah penuh tanya,
disinikah pengembaraanku selanjutnya ?
dalam diam kutanyakan segala firasat,
kenapa kini ujianku tambah berat,,
tugas tanpa batas, menata ulang jiwa yang sudah berkarat,
sementara matahariku sudah condong kebarat,
begitu rumit rahasia alam jerat menjerat,
hingga aku tak tau mesti dari mana kumulai membabat,
yang kutau, negeri ini hutan yang lebat
jika boleh, janganlah aku yang terlibat
bagai menata ulang jiwa yang porak poranda,
mengembalikan alur sungai pada alirannya,
duh Gusti Pangeran ,jika KAU beri pilihan
ijinkan aku meletakkan beban ini
karena kutak yakin bisa kucapai garis finish,
meskipun aku harus kembali kegaris start,
dan tiba tiba langitpun gelap gulita,
inikah pertanda atas isyarat yang kuterima...
kenapa pula hatiku guncang,
padahal aku sudah tau sebelumnya,
suatu hari dikota Makassar.......
----- oleh Drs Mustahari Sembiring.-----------------------
----- Makassar, 7 Desember 2011. catatan awal dikota Makassar.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar