Senin, 05 Desember 2011
JIKA AKU SALAH
Salahkah aku jika,
daun daun mengering ditangkai yang hijau,
bunga matahari kuncup dibawah terik surya,
pohon tebu patah diruas bawahnya,
bunga jambu rontok sebelum jadi putik,
hanya karena aku lupa menterjemahkan berita,
tentang nyanyian ombak menyisir pantai,
tentang berita kilat embun menyisi dipagi buta,
tentang rintih hujan yang meratapi warna kehidupan,
padahal cuma matahari yang setia menyapa dari timur raya,
salahkah aku jika :
tiap kata yang kuucap adalah caci maki sumpah serapah,
jalanku nanar membentur batas batas kewajaran,
sikapku kasar laksana preman pasar
tatapan mataku liar merobek tata krama ,
bahkan sepanjang jalan yang kulalui penuh bercak darah kebencian,
padahal jika sejujurnya ditimbang :
udara yang kuhirup tak sebesar oksigen yang digadaikan,
tanah yang kupijak tak selebar pulau yang diperjualbelikan,
kursi tempatku duduk tak semegah singgasana tuan paduka,
lauk pauk yang kumakan tak semahal biaya hidup tuan pecundang,
harta kekayaanku tak seheboh nilai korupsi tikus negeri,
jadi, apakah kalianpun akan ikut ikutan
memasangkan tali kekang dihidungku,layaknya kerbau dungu
padahal sikap, cara bertindak, tingkah laku, tutur kata yang mengharu biru
bahkan caci maki dan sumpah serapah itu adalah kata hati kalian,
luber jadi bahasa lewat mulutku yang tak hendak kukunci,
mengejewantah lewat diriku yang tak kuatir diasingkan,
padahal kalau kalian jujur :
akulah kalian, kalian lah yang di aku
tapi aku rela jadi tumbalnya, sebab upahku besar disorga
bagaimana pula cerita selanjutnya, jika aku salah
bacalah dihati nurani kita.....
---- oleh Drs Mustahari Sembiring.------------------
---- Makassar 4 Desember 2011. catatan tentang prilaku sang lelana.----
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar