TATAPAN MU
Tatapan mu tajam menusuk
sendu membelai sejuk
menyentuh lalu merasuk
jauh ke dalam lubuk
bukan menghempas terpuruk
tapi membuai hingga mabuk
Tatapan mu mengunci hati
tiada ruang tuk berpaling lari
menyuguhkan sejuta seri
menghias rona hari
seindah warna pelangi
seindah mimpi
Tatapan mu sebening embun pagi
menyiram jiwa haus terperi
merunduk teduh melindungi
merengkuh kalbu terbiar sepi
Tatapan mu sesekali
menyembur percik bara api
mengobar asmara nan hampir mati
penyemangat tuk bangkit kembali
mencoba mengharap lagi
hadirnya kasih sayang cinta suci
Tatapan mu moga tak terhenti
oleh apapun yang kan terjadi
yang coba menghalangi
secerah setia ku menanti
sampai waktu nanti
Oleh : CYang Uthy Fatimah
SENYUM IMPIAN
Terbang melalang buana impian
Terpesona langit biru menawan
Tersuguh sejuta kedamaian
Terlupa pada segala penderitaan
Terlerai rasa penat kelelahan
Bersama dikau sang rupawan
Bermain riang di atas awan
Berlarian tanpa beban
Berlompatan lincah nian
Bersenandung syair kerinduan
Berkisah romantika cinta dua insan
Bergelimang kasih pujian
Di atas awan putih
Seputih rasa sebening kasih
Senyum berseri semanis madu
Pertanda tiada duka sendu
Derai tawa ria
Bahagia di alam nirwana
Kala terdengar suara Adzan Subuh
Impian pun berlabuh
Terhempas di alam nyata
Terjatuh terhentak kecewa
Dikau tiada di sisi
Hanya bersama dalam mimpi
Tinggalah sendirian
Walau sepahit kenyataan
Tetap kan coba bertahan
Berlapang hati berhias senyuman
Seindah senyum impian
@ tulisan seorang kawan
Dari : CYang Uthy Fatimah
YANG DAMAI
Ketika semua sudah terlena dalam buaian mimpi
yang terpaut dahan kasih terayun angin cinta suci
manis kau tersenyum tergambar alam syurgawi
berpeluk sayang berselimut setia janji
betapa kau merebah diatas permadani
yang terhampar dalam bilik damainya hati
kan slalu ku jaga tidurmu
agar sirna lelahmu
damai mu
damailah aku
Oleh : CYang Uthy Fatimah
JA RUMANGSA BISA, BISA HA RUMANGSA
@ Jangan merasa BISA
...#sebagai manusia seharusnya tidak merasa sok bisa...karena kebisaan kita atas Ijin Allah semata. Ingat satu hal hanya Allah Yang Maha Bisa.Tapi tetap berusaha dan berdoa...tanpa putus asa.
itulah yang kita bisa.
@ Bisa lah MERASA
...#sebagai manusia seharusnya bisa merasa.Dalam hal ini mengakui apa yang ada di diri kita.Juga mengakui apa yang ada di diri orang lain. Bisalah untuk instrospeksi, jika tidak mampu akuilah, jika lemah akuilah, jika banyak kekurangan akuilah. Sikap dan sifat ini menjaga kita dari sifat "sok", "munafik", " GR=Gede Rumangsa"..." sombong" dsb.
Maka damailah kita hidup dalam dunia yang indah ini.
Sejuklah di hati...sesejuk alam dan awan langit biru.
Oleh : CYang Uthy Fatimah
PERASAAN
Seiring hela nafas yang makin tersendat saja
oleh sekat menyesak di dada
Marah dan sesal singgah di kepala
Sesaat ku terlupa akan satu yang nyata
Aku dah semakin tua
Tak lagi muda
seperti yang kau suka
Kini ku mencari kesadaran diri
menyerah atau lari
dari kepahitan hidup yang kuhadapi
atau sekedar menepi
agar tak selalu terdera pedih peri
pada perasaan sendiri
yang tiada sapa peduli
Moga hanya perasaan sendiri
akan keraguan yang belum tentu pasti
tapi kcewa slalu saja menghampiri
saat ku maukan kelegaan hati
Inginnya aku kembali
pada tangisan si bayi
yang banyak dapatkan peduli
walau tanpa alasan yang bisa di mengerti
dengan pasti
yang bebas meronta menangisi
yang tajam naluri
yang masih suci
yang siapapun mengasihi
yang pernuh simpati
yang di cintai
Tangisan si bayi
tiada mampu lagi
kini.....
hanya perasaan hati
yang merindu cinta sejati
Oleh : CYang Uthy Fatimah
APAKAH TAQDIR
kelegaan hati masih saja tertunda
kecewa masih penuhi rongga dada
yang bukan mengada-ada
seketika lamunan memudar
tersentak hebatnya getar
oleh kilatan petir yang menggelegar
petir
menyambar memercik kilat khawatir
akan diri yang hampir
tersingkir
terpental jauh tergelicir
dari taqdir
yang seharusnya tuk ku hadir
penuh kulum senyum di bibir
secercah harap nun diatas
ada warna terbias
ada bayang senyum menghias
indah pula jika di nikmati
dengan keikhlasan hati
yang menerima taqdir ini
sebagai anugrah Illahi
yang suatu hari
kehidupan kan berseri
tiada lara khawatir lagi
Oleh : CYang Uthy Fatimah
KALA SENJA
Senja temaram
Sang surya kian tenggelam
Merah jingga menyala
Hadirkan pertanda
Seribu makna menyerlah
Berjuta kata dapat kau gubah
Senja temaram
Hanya pembatas siang dan malam
Bukan barakhirnya masa
Bukan terhentinya asa dan cita
Seketika mula heningkan cipta
Rehatkan sukma
Dari kelelahan panjang
Di saat siang
Senja berganti malam
Saatnya menengadah panjatkan azam
Pada Sang Pencipta Semesta Alam
Kelana sukma pada dunia
Hentikan sementara
Tuk melirih doa Pada Yang Kuasa
Moga Anugrah terlimpah senantiasa
Tuk pasrahkan jiwa Pada Yang Esa
Atas haq kita ini milikNya
Moga keinsyafan sebagai insan
Akan segala kewajiban yang di emban
Moga tetap dalam rengkuhan
Kasih sayang Ar-Rahman
Senja temaram
Penghantar rasa tentram
Jika mampu menikmati indahnya
Merah jingga menyala
Bak warna semangat menanti
Malam sunyi kan dilalui
Segera berganti cerahnya pagi
Secerah harapan
Moga azam dalam doa terkabulkan
Oleh : CYang Uthy Fatimah
OH ANGIN
Angin menerpa menghembus perlahan
Biduk gemerlap terpancar cahaya pantul rembulan
Terombang ambing gelombang ombak laut selatan
Riang gemulai meliuk layar bagai tarian
Memukau alam yang duka terlantar nian
Mengundang mimpi jiwa lara terlenakan
Yang terpedaya sebuah permainan
Angin terhenti ombakpun diam dalam ketenangan
Biduk terpaku termangu merenungkan
Kemana arah tujuan
Yang telah tergambar diatas peta impian
Angin membawa awan hitam menjadi hujan
Kabut tebal mebuat mata arah terkaburkan
Hujan pula deras menerpa merembes hamparan
Peta impian luntur tiada nyata goresan
Hancur luluh terkoyakkan
Angin mendera pandangan
Mercu suar tiada kelihatan
Sang Surya tlah pulang keperaduan
Rembulanpun tak mampu beri pantulan
Bintang - bintang tak keluar dari persembunyian
Dibalik ketidak pastian
Angin berganjak pergi tanpa pesan
Tinggallah penghuni biduk dalam kesendirian
Tanpa peroleh jawaban
Atas satu pertanyaan
Kapan.....
Kapan angin kan membawa biduk ini ketepian
Merapat tambatkan sauh di pelabuhan
Yang menanti dengan penuh harapan
Walau singgah sementara bukan keabadian
tetap di nantikan
Oh Angin berhembuslah sesuai kebiasaan
Agar biduk tak lagi tersesat jalan
Dan berhembuslah perlahan
Agar biduk tiada kau kejutkan
Tersadar penuh ratapan
Takut pada musnahnya kesempatan
Kembali pulang dengan segenggam kerinduan
Pada seberkah kebahagiaan
Yang semula jadi dambaan
Oh angin ataukah kau mampu sadarkan
Akan Takdir Tuhan
Bahwa segala angan-angan
Tak semua kan jadi kenyataan
Oleh : CYang Uthy Fatimah
DAN TIADA LAGI
Tiada lagi "BISA"
terhisap tawar madu bunga
Tiada lagi "Daya"
terpuruk di lembah duka
Dan....
Tiada lagi "Sengat"
termangu lunglai merintih penat
Tiada lagi "Semangat"
tersiksa dalam nafas tersendat
Dan....
Tiada lagi "ratap"
terhimpit sesal akan silap
Tiada lagi "ucap"
terselubung misteri sulit terungkap
Dan.....
Dalam ...hitam...kelam...temaram
Derita ...tiada...tepa....selira...
Dalam....diam...malam... mencekam
Didera ...kecewa....sirna...asa....
Dan....
Hanya Yang Esa
Hanya Yang Kuasa
Yang Tahu Segalanya
yang terjadi pada dunia
k i t a
Oleh : CYang Uthy Fatimah
SEANDAINYA
Seandainya aku mampu
Mengalunkan Nada merdu
Irama nan mendayu
Rhyme selaras gejolak kalbu
Mainkan Melody rindu
Kan membuai syahdu
Seandainya aku bisa
Menyusun Aksara menjadi kata
Kata merangakai bait pula
Bait – bait menjelma
Satu puisi tercipta
Jadikan syair lagu tentang cinta
Seandainya
Melody lagu dan syair tercipta
Terus selalu membahana
Merasuk segenap jiwa
Yang rindu dan cinta
Pada bumi nan hijau tak ternoda
Pasti damailah dunia
Tak lagi kacau oleh durjana
Dari sang penguasa
Atau penghuni biasa
Manusia
Manusia yang haus harta
Mementingkan perutnya
Mengedepankan nafsu angkara
Yang menjadikan nestapa
Rakyat miskin papa
Tak mampu berbuat apa
Seandainya
Semua manusia
Punya keinsyafan di jiwa
Mau dan mampu berdoa
Dengan segenap harap dan pinta
Pada Sang Kholiq Alam Semesta
Moga segala petaka
Berakhir segera
Seandainya
Tetap membahana
Melody rindu dan cinta
Merasuk seluruh jiwa manusia
Pasti hijau bumi terjaga
Damai sentausa
Selamanya
Dan semua berdoa
Semoga bisa
Amin.
Yaa Robbal Alamin.
Oleh :
CYang Uthy Fatimah
ASAH, ASIH, ASUH
@ ASAH : membuat sesuatu agar tajam (mempertajam)tajam agar sesuatu bisa ................digunakan ................agar bermamfaat...dan sesuatu bermakna.
=====> saling memberi makna.
@ ASIH : perasaan kasih sayang...yang tulus...
=====> saling mengasihi.
@ ASUH : mengasuh (momong-Jawa), menjaga. melindungi, mengerti apa yang ...........dibutuhkan oleh yang di asuh.
====> saling menjaga, saling melindungi, saling pengertian.
Oleh : CYang Uthy Fatimah
MELODY RINDU
Suara seruling itu
Batapa merdu
Mainkan melody syahdu
Melantunkan lagu Rindu
Syair terangkai makna seribu
Nada harmonis membius kalbu
Irama meliuk merayu
Birama mantapkan setia janjimu
Dinamik lembut mengharu
Tempo gemulai mendayu
Andai mampu jemariku
Menari diatas lubang seruling itu
Dan hembus nafasku
Meniup keluar suara merdu
Kan ku persembahkan untukmu
Lagu Rindu
Walau sumbang suara
Tak semerdu bisik cinta
Harap aku bisa
Pada hati yang lara
Menepis duka
Membalut luka
Meredam perih
Mengibur sedih
Melerai resah
Menghapus gundah
Harap aku bisa
Mainkan lagu cinta
Dengan seruling asmara
Di malam hening sepi
Alam khusu sunyi
Harap aku mampu
Dengan lagu
Merayu
Mendayu
Sejukkan kalbu
Tak lagi ada pilu
Sahabatku
Untuk sahabatku
Kulukisan seruling
di malam hening
Ada pelangi disana
Untuk kita
Bermain bersama
Moga tercipta
Suka cita
Bahagia
Oleh : CYANG UTHY FATIMAH
BIRUNYA RINDU
Sendiri termangu
Menunggu Kupu-kupu
Menjemput membawaku
Terbang ke langit biru
Yang berhias awan putih itu
Tempat berdua bertemu
Lamunanku
Meminjam sayap kupu-kupu
Kan terbang sendiri aku
Pasti kan lebih seru
Agar tak terganggu
Keasyikan berdua melepas rindu
Lamunan penuh rindu
Bergejolak di kalbu
Lalu ……
Dalam lena lelahku
Mimpi menayang syahdu
Terbang meliuk bahagiaku
Sampai di langit biru
Di sana kamu
Tersenyum semanis madu
Secerah tatapan riangmu
Binarnya hatiku
Jumpa dirimu
Yang tlah menungguku
Yang menyambutku
Dengan hangat pelukmu
Indahnya setelah itu
Hanya kita yang tahu
Semarak syahdu
Gejolak rasa rindu
Cinta kita berpadu
Dalam hening langit biru
Hanya kita yang tahu
Indahnya rindu
Warnai cinta berpadu
Seindah lukisanku
Kupu-kupu
Di langit biru
Oleh : CYANG UTHY FATIMAH
BINGKAI CINTA RETAK SERIBU
Bentangkan bening kasabaran
seluas samudra perasaan
sejuk takjubkan pandangan
jernih damaikan alam pikiran
Samudra kesabaran
tak jua mampu padamkan
bara aoi kecemburuan
yang slalu kau nyalakan
Bara api kecemburuan
membakar menghanguskan
bingkai cinta yang kau hadiahkan
seindah impian
Bingkai cinta retak seribu
Luluh lantak menjadi abu
beterbangan ke angkasa biru
tinggalkan sepedih haru
Jika cinta tlah retak seribu
mampukah kau coba merayu
sedang arang cinta palsu
jelas tercoreng diwajahmu
wajahmu
yang tergambar jelas kemunafikan
wajahmu yang ka banggakan
atau bangga akan kekayaan
tapi kau lupa satu hakekat
kau hampir mencapai derajat
tuan rumah sang Malaikat
kan menjemputmu pulang ke akhirat
Insyaflah
bertaubatlah
pada berapa keping hati
yang kau sakiti
dalam cerita pilu
bingkai cinta retak seribu
Oleh : CYANG UTHY FATIMAH
CITA CINTA TERTUNDA
pagi makin mendekat menghampiri
sunyi senyap menyelinap sanubari
kepasrahan berlabuh dalam dekapan
akan harapan kepastian
sembari merajut kerinduan
mematri kesetiaan
pada sekeping hati yang rentan
rentan oleh goresan
kepalsuan
yang tak diinginkan
sayup syahdu melody rindu
membelai membuai kalbu
mengusik sunyi
menggoda sepi
pada sekeping hati
melamun mimpi
merangkai asa
mengukir cita
melukis indahnya cinta
yang tertunda
oleh masa
masa muda
yang terkekang trauma
belenggu tak berdaya
tuk memberontak melepaskanya
atas ego mereka
yang terlalu
terlalu
menyempitkan gerak langkahku
dalam sunyi senyap menjelang pagi
merunduk merenung yang tlah terjadi
pasti atas kehendak Sang Hyang Widi
ku raup sebening keinsyafan
merintih memohon keridloan
akan sebuah perjalanan
kehidupan nyata
berakhir bahagia
tetap teguhkan asa
untuk cita dan cinta
moga tak lagi tertunda
tak lagi tertunda.
Oleh : CYang Uthy Fatimah
TAK LAGI CARUT MARUT
Jika gundah membaur resah
dan galau menabur gelisah
keruh pikir kacaukan lamunan
hining alam tak mampu mendamaikan
jemari menari
mainkan melodi
merdu suara
bernyanyi
lagu cinta
dalam memori
carut marut nanar
irama hambar
sumbang terdengar
nada nada menjadi buyar
syairpun ikut pudar
makna lagu makin samar
carut marut angan liar
pada hati yang terbiar
dalam sadarpun
masih melamun
mengharap yang pergi
kan kembali
tahu tak mungkin
tak mungkin.
carut marut
karna hati tetap terpaut
tak tergantikan
dah coba mengusir bayangan
seraut wajah kesayangan
walau hadir kerinduan
sajikan harapan
mengisi kekosongan
carut marut pasti kan terlerai
oleh cinta yang tak ternilai
dari yang lain
yang kau ingin
seiring waktu
yang kan mendewasakanmu
tersentuh keisyafan
pada ketetapan
Ar-Rahman
Ar-Rahman
yang memilihkanmu
yang terbaik bagimu
tentu
tak kan ada lagi carut marut
jika keinsyafan kau turut
Oleh : CYang Uthy Fatimah
DI HUJUNG SENJA
( seorang Hamba )
Sesampai di hujung senja
kelelahan menerpa
terhenti sejenak meraup keinsyafan
memilah sejauh perjalanan
adakah kebenaran
besarkah kekhilafan
Terduduk di ujung senja
penyesalan menusuk dada
merejam jiwa
jiwa nan lara
oleh noda dan dosa
tergoda gemerlap dunia
hanyut terlena
pada indahnya alam fana
nikmatnya sememntara
Merunduk di ujung senja
merenung seorang hamba
yang hampir berakhir masa
tuk kembali pulang ke RahmatNya
maka berderai air mata
mengingat tiada punya
apa yang seharusnya
bekal menghadap Yang Esa
dulu yang pernah ada
habis tiada sisa
tercecer sepanjang usia
hanya tangan hampa
tinggallah setitik asa
terbersit Syukur pula
pada Iman terpatri semula
di dinding dada
Melirih doa di ujung senja
moga ada kesempatan leluasa
meraih Taubatan Nashuha
Taubatan Nashuha
Kembali pada qodratnya
terlantun Doa
seorang hamba
Allahummarhamna
Bit- Taubatan Nashuha
Allahummaghfirlana
atas segala dosa
Moga di ujung senja
dalam temaram surya
kan datang Hidayah-Nya
Rahmat-Nya
Maghfirah-NyaNya
Oleh : CYang Uthy Fatimah
KANGEN
Aku kangen dia
Aku lagi kangen dia
Aku kangen dia lagi
kangen
lagi kangen
kangen lagi
Aku
kangen
Dia
lagi
Oleh : CYang Uthy Fatimah
LELAH
Tinggal satu langkah
terasa sungguh lelah
terkuras semangat asa
tuk menggapai cita
Walau melangkah lelah
asapun tak pupus punah
menanti mimpi indah
pada cinta fillah
Lelahku slalu
terganti senyumku
teriring doa restu
dari semua sahabatku
Lelahku kulabuhkan jua
pada alam yang hampir senja
kunikmati temaram surya
yang mengajak keinsyafan semata
ingat arah
ikuti hidayah
tak kan kujadikan lelah
untuk pasrah
pada bisikan
yang menyesatkan
Oleh : CYang Uthy Fatimah
MY HEART **** HURT
" Ku Maafkan Dirimu Bukan Tuk Kembali
sebab kau datang dan pergi
se enak wudel mu
tiada tenggang rasa sampai hatimu ...
angin anginan lagatan mu "
merah hatiku
antara benci dan rindu
biarlah semua berlalu
tetap merahlah hatiku
Oleh : CYang Uthy Fatimah
SEMANGAT KUDA PERANG
Sahabat ku semua
jangat kalah dengan semangat kuda
yang turut berperang
berjuang
demi cita-cita mulia
demi impian dan cinta
tanpa putus asa
tiada putus asa
aku petik kan satu puisi
moga jadi inspirasi
Oleh : CYANG UTHY FATIMAH
WAHYU MUSTIKA JATI
Wahyu Mustika Jati
Anugrah keluhuran sejati
Berupa kedudukan atau pangkat
seorang pemimpin rakyat
meraihnya dengan usaha mati-matian
naik gunung menyebrang lautan
tak ingat itu kawan
sanak saudara terlupakan
harta benda di taruhkan
melanggar kebenaran
demi ambisi diri yang di dambakan
demi kehidupan rakyatnya
apa yang terjadi setelah mendapatkan
dapat kita lihat pada kenyataan
cerita tinggalah dongeng belaka
ajang hiburan sementara
jika kita sadari
jika semua orang mencermati
semua orang memiliki
Wahyu Mustika Jati
ada di masing-masing hati
dan menerapkan mengikut nurani
tentu tak kan ada lagi
keji dan sewenang-wenang
begitupun pada kata Cinta
jika semua orang merasa
dan faham tentang makna
apa itu cinta
Oleh : CYang Uthy Fatimah
ALLAH THE GREAT
You are Allah
You are always there
When I need You to cry on and share
Allah the Great, Allahu Akbar
I can see You, all around me
I can fill You, always near me
I can know You, with heart and mind
YOU created me and other all so fine
Strengthem my faith, Lengthem my life
Look up on me, and forgive me
Everything I do, Every single thing
Allah, it's for You, Allah It's for You
Oleh : CYang Uthy Fatimah
KEINGINAN YANG TAK MUNGKIN
ingin ku kembali ke jaman
masa indah yang sungguh nyaman
berjalan tanpa beban
gembira ria penuh keceriaan
gelak tawa membahagiakan
rengekan, tangisan
usil dan kenakalan
tak kan jadi kedukaan
ingin kembali ke jaman
yang penuh harapan
akan cita dan impian
walau ada kemanjaan
semangat tak kan diragukan
ingin kembali ke jaman
hati bersih tanpa kotoran
noda dan dosa masih terelakkan
tiada iri dengki dan hasutan
cela cemooh dan fitnahan.
taat setia tanpa bantahan
tulus ikhlas tiada umpatan
ingin kembali ke jaman
saat yang membahagiakan
ada Ayah Bunda yang selalu perhatian
kasih sayang dan cinta mereka berikan
tak alpa bimbingan tentang kebenaran
agar taqwa pada Allah Ar-Rahman
dan cinta Muhammad Nabi Akhiruz Zaman
ingin kembali ke jaman
jaman kanak-kanak penuh mainan
sekarang masa paling bosan
banyak kutemukan
suatu permainan
yang menyakitkan
Oleh : CYang Uthy Fatimah
BAGAI KACA TERHEMPAS KE BATU
terdenagar sayup di kejauhan
menyuguhkan suatu ingatan
tentang lagu kenangan
yang tela kulupakan
menyentuh, mengorek, mengoyak
luka lama berkerak
karena ulahmu
sikapmu
" siapa sebenarnya aku padamu,
..aku sendiri terkeliru,
..kau harap aku sentiasa mengerti,
..semua apasaja yang terjadi,
..Diri mawar yang terpinggir,
..terkadang di puja terkadang tersingkir,
..hati disebalik tenang ku,
..bagai kaca musanah terhempas ke batu,"
kenangan itu dah terbuang ke laut
luka itu tlah terbalut
tapi syair lagu itu terngiang selalu
walau kutepis dengan sadarku
hanya syair lagu
hanya syair lagu
Oleh : CYang Uthy Fatimah
IBU, SONGSONG AKU DI PINTU SYURGA
Ibu,
kuyakin Syurga tlah menantimu
Ibu tersenyum manis dalam istirahat panjangmu
karena ke sepuluh anak-anakmu
salalu memanjatkan do'a untukmu
Ibu,
masih terpatri dalam ingatan
tentang kisah-kisah Ke-Nabi_an
tentang kisah-kisah keteladanan
yang selalu Ibu bacakan
saat-saat indah tak terlupakan
sangat berkesan
itulah cara Ibu tuk meninabobokan
menghantar kami menuju peraduan
Ibu,
kami tlah kau bekali ilmu pengetahuan
pendidikan keagamaan tlah kau wariskan
dan sikap yang kau tanamkan
dari indahnya keteladanan
menjadi pelita, penerang kehidupan
menjadi panduan, penunjuk jalan
jalan manuju syurga yang didambakan
setiap insan
Ibu,
kedua tanganmu selalu terhulur bimbingan
mencegahku mendekati kesesatan
mengkoreksi setiap kesalahan
mengingatakan dari kehilafan
dengan segala kasih dan kearifan
moga telah engkau bukakan
luasnya pintu kemaafan
untuk anak-anakmu yang kau tinggalkan
agar syurga yang kan kau dapatkan
anak-anakmu dapat pula beriringan
menuju tempat yang kau nantikan
dipintu syurga yang dijanjikan
bagi anak sholeh, taqwa dan beriman
karena Syurga itu
berada di bawah telapak kaki Ibu
moga kami kan menyusulmu
I.B.U.....
Oleh : CYang Uthy Fatimah
A BEAUTY FAIRY
A beauty Fairy is my best friend
She always come by her signed
Look up on me in here
give me her spirits by full care
how ever and whenever
without I ask and call her
I never sow her when she came
just her tombs as sign on time
when I miss her so much
I call her name by pass word match
She will come to me by slowly down
no voice and no sound
but really and true
She's be here
in my side
in my heart
A beauty Fairy is as my sister
She ever know when I need her
come by her sweet smile in ever
White dress what 's she wear
without fill 'n face's fear
help me to build my dear
by her power
make me be better
Thanks to Allah
Who send me a beauty Fairy
Accompany me in a lonely
Change a sad to be happy
Thanks to my beauty Fairy
you look up on me in every day
Thank you
and I love you
Oleh : CYang Uthy Fatimah
SEGELAS KESABARANKU
Kesabaranku bukan seluas samudra
bukan pula setinggi angkasa
luasnya samudra bisa menenggelamkan
tingginya angkasa dapat menjatuhkan
Kesabaranku seumpama air putih
tertampung dalam gelas bening bersih
yang dapat memberi kesejukkan
pada diri yang kehausan
Kesabaranku yang segelas itu
kadang habis terhisap rindu
namun setiap saat seiring waktu
dapat kutuang dengan yang baru
Kesabaranku yang segelas itu
akan ku jaga dalam hatiku
moga takkan retak terhempas duka
moga tak tumpah basahi luka
Kesabaranku yang segelas itu
selalu tersimpan bersama asaku
dalam jiwa yang makin rapuh
namun hati berharap teguh
Kesabaranku yang segelas itu
moga mampu menghapus noda dosaku
akibat kekhilafan dan kealpaan
pada alam, sesama dan Tuhan.
Aamiin...
Yaa Robbal 'Alamiin...
Oleh : CYang Uthy Fatimah
DIA BERSEMBUNYI
dia pilih sembunyi
bukan untuk lari
dia sembunyi
bukan ada yang ditakuti
tapi dia sembunyi
untuk menghimpun nyali
dia yang bersembunyi
dia teroris cinta perampok hati
yang kehilangan senjata
karena lengah dalam jaga
atau karena lelap terlena
oleh semilir angin yang menerpa
dia tak kan lama sembunyi
jika lapar dan haus lagi
sedang bekal tiada tersisa
dia pasti tak tahan disana
dan angin berganti musimnya
dia akan mencari
yang bisa dia dapati
darimu
seperti dulu
usah kau ragu
akan kesabaranmu
Oleh : CYang Uthy Fatimah
BINTANG KU, SAHABATKU
aku punya banyak bintang
berkedap-kedip cemerlang
bercanda tawa riang
hatipun terasa senang
bintang malam diatas sana
hanya bisa dipandang saja
bintang yang ku punya
malam ada, siang juga
bintang- bintang itu
adalah sahabat-sahabat baik ku
yang setia kedipkan mata menggoda
agar duka berganti gembira
agar tangis menjadi tertawa
agar lemas menjadi kuat
agar lemah jadi semangat
itulah artinya punya sahabat
yang baik dan hebat
selalu hadir pada setiap saat
yang tepat
tanpa diminta
tanpa imbal jasa
tulus ikhlas berbagi
itulah makna sahabat sejati
untuk semua bintangku...
Oleh : CYang Uthy Fatimah
YANG DIA RINDUKAN
Saat ku berjalan melihat keindahan senja
melihat sang mentari menuju peraduanya
gaduh kicau burung camar
tanda suasana makin samar
terdengar lirih ditelingaku
suara lirih isak tangis mengharu
lalu ku simak dan ku cari
tangis siapa yang menyayat hati
ku langkahkan kaki perlahan
sampai di sudut jalan
seorang gadis kecil tertunduk
bersimpuh ia duduk
kedua lutut ia peluk
perasaanya campur aduk
antara kerinduan
dan kekecewaan
ia melihat seorang anak disana
di peluk, dicium mesra
di belai dengan lembutnya
oleh ibunya
gadis kecil terharu
juga cemburu
pada anak itu
gadis kecil termangu
juga rindu
pada Ibu
yang tak pernah ia tahu
denagan terbata-bata
gadis kecil itu bicara
ternyata dia
rindu
ingin dipeluknya
rindu
ingin memeluk ibunya
rindu
ingin di ciumnya
rindu
ingin menciumnya
seperti yang ia dapatkan
seperti yang ia lakukan
dari papa, pada papa
kala ingin bermanja
Ibu...aku rindu
bisik hati gadis kecil itu
aku rindu
Ibu........
Oleh : CYang Uthy Fatimah
BUNGA ITU INGATKANKU PADAMU, IBU
kubuka jendela
hirup sejuk udara
nampak di bawah jendela
mekar satu bunga
ahhhh....hati berdesah
ku jadi ingat Ibu
setelah subuh tiap pagi
bersama ayah duduk di bangku ini
menikmati sarapan
menikmati pemandangan
dari pepohonan yang aku tanam
membuat hati tentram
bunga mekar itu
kesukaan Ibu
merah merekah
merona indah
seperti senyum Ibu
membuat aku makin rindu
dengan kasih nan teduh
mengingatkanku tuk ber subuh
ku rindu
Ibu
yang dulu selalu menyapa
menegur dari terlena
mengejutkan dari mimpi
tuk segera bangkit berbenah diri
menuju karya
meraih asa
bunga itu makin berseri
tertegun ku tatapi
hadirkan haru di hati
dan termenung ku sendiri
karna bunga itu
aku rindu
pada senyum syahdu
darimu
I.B.U...
Oleh: CYang Uthy Fatimah
REMBULAN REDUP MALAM INI
mendung tiada jua hengkang
menyelimuti malam tanpa bintang
rembulan pun tersembunyi
jadikan suasana malam makin sunyi
sesunyi hati
yang kehilangan arti
walau kutemukan lentera
yang menebar cahaya
walau di beri pelita
tuk menepis suramnya mata
tetap saja
kabut tebal masih menyiksa
walau terhulur sebilah tongkat
jalanku masih tertatih lambat
walau tangan itu menuntunku
terasa kian berat langkahku
masih saja tersandung kerikil tajam
masih saja banyak duri mengujam
menghambat langkah kakiku
membuat luka dalam hatiku
sementara berdiriku kian limbung
tiada temoat ku berlindung
namun tekad tiada surut
hati tak kan ku buat menciut
selagi asa menyala
bagai lilin putih disana
coba jadi penerang tempat sekitar
walau diri terbakar
tetap berharap hidup punya arti
walau pedih
walau perih
tiada yang mengerti
atau peduli.
selain Illahi Robbi
yang Maha Mengetahui
Oleh : CYang Uthy Fatimah
UNTUK DIA
(Sahabatku ... Dia...Sedang Sakit)
makin kangenku pada dia.
ternyata pertanda
dia....
sedang terbaring disana.
sayangnya
ku tak mampu datang untuk dia
ku ingin mengusapnya
membelainya
tuk bangkitkan semangatnya
kembalikan senyumnya
aku kangen dia
aku makin kangen dia
mawar merah ini untuk dia
ku kirim untuk dia
mewakili diriku
yang sayang dan rindu
seiring doa
untuk dia.
"moga lekas sembuh" ya.
pulih sehat kembali semula
I love you, honey
I miss you, b.by
setiaku
menantimu....
Oleh : CYang Uthy Fatimah
SENYUM IBU SELALU KURINDU
Kecemasanku akan kecewamu, Ibu
Terhapus bayang senyum kasihmu
saat kupeluk dan kucium pusaramu
tak tertahan isak tangis sesalku
karena aku
aku tiada disampingmu
tuk menghiringi hela nafas terakhirmu
tuk menatap senyum damai awal tidur panjangmu
tuk mengucap selamat jalan padamu Ibu
aku tiada disisimu
mengiringi ucap doa kalimat terakhirmu
Laa Ilaaha Illallah , Muhammadarrosulullah
Sang kholiq menjemputmu
bersama kata terakhir dari kedua bibirmu
Allah..Allah..Allah...
saat di pusaramu
kuterbayang senyum manismu
tentu Ibu tiada salahkan aku
kealpaanku karena menjalankan amanatmu
menyampaikan pesan permohonan maafmu
pada handai taulan dan sahabatmu
pada mereka yang mengenalmu
ku tak mampu mengejar waktu
tuk berada disisimu
saat itu
Ibu
maafkan aku
bayangan senyummu di pusara itu
moga pertanda kau ampuni aku
moga kau damai di alam baru
menghadap Sang Pemilikmu
ku abadikan senyummu
dalam lukisanmu,Ibu
semanis mawar itu
peredam rindu padamu
pada senyum kasihmu
I.B.U...
Oleh : CYang Uthy Fatimah
5 NASEHAT IBU
Nasehatmu
agar aku selalu
berbakti pada Ibu
menghormati, mentaati
semampunya membalas budi
buat Ibu bahagia dan bangga
kala Ibu ada di dunia
setelah Ibu tiada
berdoalah untuknya.
agar ia masuk syurga
kemudian teruskan cita-citanya
jagalah nama baiknya
jagalah silaturahm
pada sanak famili
pada kerabat
pada teman dan sahabat
maka ingatlah selalu
nasehat Ibu
taat bakti di masa hidupnya
mendoakan setelah wafatnya
meneruskan cita-citanya
menjaga nama baiknya
menjaga silaturahminya
Lima nasehat itu
terpatri di kalbu
tertanam dalam jiwaku
kuamalkan sebatas yang ku mampu
Lima nasehat Ibu
yang kau beri padaku
itulah warisan tak ternilai dan terukur
bagai lima tangakai mawar merah nan subur
indah mewangi dan menghibur
lalu ku petik dan kutabur
di pusaramu
menyertai setiap do'aku
untukmu
I.B.U.
Oleh : CYang Uthy Fatimah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar