Purnama tampak layu,
tergantung sendu di ufuk rinduku,
sebisu batu mengenangmu,
sepucat purnama cinta,
ada dalam dadaku,
berdegup lemah mendoakanmu,
kurasa rindu ini,
terlahir dari ketiadaanmu,
yang meninggalkan jejak-jejak magna,
rindu di relung jiwa,
kusampaikan saja lelahku pada malam,
bersama penjaga hati,
yang jua resah,
di ujung kerinduan,
jika perjalananku adalah penantian,
maka hatimu adalah perhentian.
By.4lm@'s
Surabaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar