UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Jumat, 17 Februari 2012

KARANG YANG RUNTUH


tekad rembulan bagai gumpalan liat kering
membatu ratusan tahun membisu tanpa terjamah
menutup pintu rapat menjaga keutuhan lembaran kelopak mawar
agar terhindar cepatnya perubahan jaman
sumpah rembulan seakan terjaga karang tajam
disapih matahari memberi nasehat cahaya
untuk memegang teguh norma penata hidup
menutup diri meneguhkan tekad bersama kawanan gembala
Rembulan terlalu lama menutup diri
mengasingkan jiwa mengeja indahnya ayat ayat kitab suci
memperkokoh kuatnya tekad dan sumpah
antara kelopak mawar yang rapat .......
walau bukan lebah atau kupu kupu .....
semut sekali pun terpesona anggunnya kelopak yang berwarna
mencoba untuk bertutur .....
mencoba untuk mengawal kelopak demi kelopak
mencoba ...... walau peran tangkai tak pantas
tutur kata telah di bisikkan tiap kesempatan
membelai ....... memberi sanjungan sampai langit ke tujuh
akhirnya kau percaya cahaya milik rembulan
akhirnya kau pasrah ketekunan semut
tersanjungmu awal dari petaka .....
tekad sumpah yang membatu bahkan menjadi karang
kau jaga kokoh hanya dimiliki yang kekal memiliki mu
digerogoti ketekunan semut ........
dininabobokkan alunan kata rapuh.......
akhirnya tetes air mata kenikmatan ..........
tekad seteguh karang pun sudah runtuh

Oleh : Karyawan Perangin angin
Cianjur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar