Kamis, 09 Februari 2012
CATATAN HARIAN BUAT EMAK
Emak,
musim hujan dikotaku banjir air mata,
menggigil seluruh asa,
tapi anakmu tetap tegar,
dan ketika hujan reda, aku terjaga
kamarku porak poranda penuh tanda tanya,
tak sempat diberi jawab semestinya.....
Emak,
apa sudah emak sampaikan pesanku pada bapak,
tentang batas hak dan kewajiban,
bila darahku senadi adanya,dari rahimmu jua
yang dulu dipahatkan bapak didasar jiwa,
darah sang Muham pertama,
Selebihnya giliran kedua....
Emak,
sebenarnya aku malu, bila terus saja merengek
sebab usiaku sudah setua kau dulu,
tapi hatiku tak setegar kesederhanaanmu,
menerima perlakuan sedulur saudaramu,
sekarang kuterima kenyataan itu,
aku menyesal, kenapa tak kutanyakan resep penangkalnya
sebab telah kau lalui semuanya dengan diam,
hingga akhirnya sang Ghoib mengadilinya,
keadilan yang setara.....
Emak,
kukira sebaiknya kau datang, melawat
supaya emak saksikan pesta meriah mereka,
menikmati buah lelah letih yang kau semaikan,
didada kami anakmu, warni warni coraknya
cuma sayangnya, berdiri kami semakin renggang
hanyut dibuaian dunia fana,
maaf , tak seharusnya kuceritakan ini semua..
aku terpaksa, sebab dadaku luka lara nestapa...
----oleh Drs Mustahari Sembiring---
----Makassar, 09 Februari 2012. Catatan harian buat Emak di Sorga Baka.---
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar