Senin, 13 Februari 2012
SETURUT KATA HATI
Kalau kuturutkan amarahku ,
porak poranda diawal gulita malam ini,
berhamburan kecewa ,
patah tengah jiwa lara,
meskipun terus saja berlari ,
padahal cuma muter muter disini saja,
sampai lupa darimana tadi mulainya......
Kalau kuturutkan kata angkara murka,
tumpang tindih sakit hati perih,benci
tercecer sepanjang caci maki , sumpah serapah
satupun tak hendak henti,
satu jadi dua ,dua jadi empat, empat jadi tak terhingga,
lalu karamlah logika didasar angkara,
setelah semua terlukis sewarna dimata ,
tak ada beda, sungguh
tapi tiba tiba tak ada yang bergerak,
tertipu pandangan mata fatamorgana,
sebab dibalik itu tak ada nuansa,
apa masih terasa asinnya air samudra,
entah siapa yang menggaraminya....
Berilah aku waktu tuk berhitung,
agar kubentangkan apa saja yang dibayangkan,
silahkan memilih, tanpa pilihan
sebab akhirnya seturut garis tangan jua,
pada pasrah yang total.......
-----oleh Drs Mustahari Sembiring.--------------
-----Makassar, 13 Februari 2012. Catatan malam yang beku.----
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar