jangan kau hujani aku dengan cercaan ini
jangan kau biarkan aku merasa bersalah seumur hidupku
dimana belas kasih itu
bersama kenanganmu seperti mimpi indahku
dimana kata maaf untukku
jangan kau biarkan aku merasa bersalah seumur hidupku
dimana belas kasih itu
bersama kenanganmu seperti mimpi indahku
dimana kata maaf untukku
belum cukupkah kau menghukumku dengan pergimu
belum puaskah mereka bilang aku yang bersalah diatas semua ini
gelisahku tak berkesudahan
perihku kian meradang
belum puaskah mereka bilang aku yang bersalah diatas semua ini
gelisahku tak berkesudahan
perihku kian meradang
aku wanita yang lemah tak tau apapun tentang maut atau mati seseorang
aku ingin seperti beberapa hari yang lalu menulis tentang indahnya cintaku
membuka lembaran baruku dengannya kekasih yang mengusap air mataku
tapi kegelisahanku mengenangmu yang siap setiap detik aku harus keluarkan tetes air mataku
aku ingin seperti beberapa hari yang lalu menulis tentang indahnya cintaku
membuka lembaran baruku dengannya kekasih yang mengusap air mataku
tapi kegelisahanku mengenangmu yang siap setiap detik aku harus keluarkan tetes air mataku
Jangan kau hukum aku
aku mohon ampuni salahku
aku mohon beri aku ruang untuk bernafas
beri aku kata maaf itu
ulurkan tangan perdamaian itu
aku mohon ampuni salahku
aku mohon beri aku ruang untuk bernafas
beri aku kata maaf itu
ulurkan tangan perdamaian itu
ada rasa yang harus kuraih
ada asa yang menantiku
ada cahaya diujung sana
ada nafas dihidupku
ada AKU didunia ini
ada asa yang menantiku
ada cahaya diujung sana
ada nafas dihidupku
ada AKU didunia ini
teriakku pada-MU
jeritkupun pada-MU
ampunanku pada-Mu
Engkaulah Tuhan Allahku
Engkaulah penuntun hidupku
jeritkupun pada-MU
ampunanku pada-Mu
Engkaulah Tuhan Allahku
Engkaulah penuntun hidupku
Oleh : Watimah Henia Pratama
Ponorogo
Ponorogo
SIP
BalasHapus