Ini sebuah pernyataan :
ketika jiwaku limbung
terkatung katung diawan bimbang , sedih, luka dan lara
kapal besar merangkul jiwaku,
seteguk demi seteguk dahagaku lepas,
sedikit demi sedikit bebanku meringan,
sejengkal demi sejengkal laraku terkelupas,
perlahan tapi pasti,
awan kegalauan sirna dari beranda nurani,
betapa banyak saudaraku diatas kapal itu,
warna warni pula pelanginya,
bercorak ragam penghias dirinya,
bahkan berbeda pula tutur tata kramanya,
malah banyak yang berbeda bahasanya,
tapi damai ada disana,
persamaan rasa ada disana,
keteduhan alam pikiran diwadahinya,
bermuara kesamudra kasih persahabatan seni,
setiap jiwa bertaut satu dengan lainnya,
sutra kebersamaan budaya Indonesia,
KAPAL ITU : RUANG PEKERJA SENI,
Nachodanya sang Maestro : Ahmed El Hasby,
sudah diarunginya Tujuh Samudra, Tujuh Benua
alangkah beruntung : AKU ADA DISANA....
TERUSLAH BERLAYAR RUANG PEKERJA SENI,
disamudra hidup dan kehidupan ini....
BRAVOO : RUANG PEKERJA SENI
BRAVOO : SAHABATKU AHMED EL HASBY....
-----oleh Drs Mustahari Sembiring.----------------------------------- MS SANG MUHAM
-----Penumpang Kapal dari Makassar, Minggu Sore, 10 Juni 2012.-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar