Kalau saja kau tanya angkasa,
pasti semua kata pernah terucap : diejanya,
satu persatu gerakgerik dilukisnya,
secara runut ditatanya sikap, perbuatan dan tindakan
bahkan gema disukma ada padanya,
apa kita masih punya muka,
menyangkali kebenarannya,
mengajukan berjuta alasan,
untuk pembenaran kebohongan kita,
padahal tak kurang satu titik koma,
fakta itulah senyatanya....
Kalau saja jalan hitam, pertokoan, kamar bisu
dan segala benda mati yang menyaksikannya ,
angkat bicara :
apa kita masih punya muka ,
memungkiri kesaksiannya,
tak satu faktapun terlupa,
adegan itulah senyatanya....
Meski hati cermin retak sejuta,
bahkan redam tak berbentuk asa,
tapi rasa adalah fakta,
suara jiwa jujur adanya,
masihkah kita punya muka :
mengeles, mengelak atau memberontak
padahal hati kita berkata : ya....
-----Oleh Drs Mustahari Sembiring.----
-----Makassar, 11 Februari 2012. catatan kejujuran jiwa.------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar