dulu hidup khu gelap dan tiada cahaya yg menyinari...
hari hari khu pun slalu di baluti sunyi dan sepi...
suatu hari aku bertemu dengan seorang anak lelaki...
dan dia menjulurkan tangannya kepada khu dan dia berkata kita 'sahabat'
emang sih wajahnya biasa saja...
tapi dia sangat bearti bagi khu...
di saat aku sedih dia slalu mnghibur khu dan mmbuat khu trtawa...
di saat aku bahagia dia pun tersenyum bahagia...
di saat itulah aku tahu bahwa itu adalah arti sebuah sahabat...
slalu ada di saat kita sedih dan bahagia dan melewatinya bersama sama...
Oleh : Nawir Sang Pujangga
Tanjungbalai,Sumatera Utara
(SBUP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar