Aku menatap terkesima
lipatan waktu menyadarkan jalan diri
jauh, jauh sekali raga tertinggal didermaga kota tua
tak ada yang perduli....
Aku tersadar dari sadar yang terlena
ketika tuntutan kehidupan hadirkan daftar kebutuhan
sontak kaget, kutatap dibalik jendela hari mulai senja
tak ada yang perlu disesalkan.....
Tembangku ratapan suara nurani
sungai kering bermuara dijiwa
meski kelak pupus jua dimakan usia
inilah jalan diri....
Duh, Gusti Pangeran Welas Asih,
Kunantikan mujijat MU disisa hidupku...
Oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
(J) Pondok bambu istanaku, Minggu 24 Maret 2013 . 17:26 wib.-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar