Ratapanmu membeku dibilik ujung kejujuran,
bahkan membuat goyah setiap keyakinan..
itulah manusia, kita...
dan itu manusiawi...
Tapi tak ada yang abadi , adikku,
perjalanan ini cuma segaris waktu
silluit hitam selintas malam..
sungguh sangat singkat..
Akhirnya keujung nyata jua kita bergerak.,
Alam baqa
sebuah kepastian,senyatanya
Kemaslah luka,kecewa dan airmatamu..
barangkali diujung cerita ia berubah jadi mutiara...
seturut janji NYA...
Oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
(J) Pondok bambu istanaku, Sabtu 23 Maret 2013 . 14:21wib.-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar