Kekasih hati,
kusulam senja berbenang sutra kerinduan,
menggambarnya dengan tinta kasih sayang
sejak awal menyamakan langkah,
diperbedaan ejaan membaca awan,
tersimpan dilipatan waktu,
masa lalu....
Kekasih hati,
dengan keberadaan yang seadanya kureka kata,
agar tak fana semua bahasa,
berharap asa memahaminya apa adanya,
sebab didepan sana, tak satupun tau jawabnya
sejalaga apa diri, semerah apa nanti
semua terserah pada NYA,
kupegang bisikan itu, laksana Mantera
sambil berharap petunjuk NYA,
melengkapi karma....
Oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
(J)Pondok bambu istanaku, Minggu 17 Maret 2013 . 20:18 wib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar