Sehabis pelajaran Bahasa Indonesia,
kita kekantin belakang, bakso dan pisang goreng
aku yang bayar ; dialog itu kerap kudengar
menjelang istirahat pertama, sekolahku
tapi aku, tak termasuk dalam undangan itu
Sahabat hati,
aku terperanjat menatap putih rambut dikepala
tiga puluh tiga tahun telah berlalu,
serasa kemarin nostalgia itu, rasa tak percaya
andai jarak tak membentangkan ruang, antara kita
apakah kita menyadarinya....
Sahabat hati,
batas pencarian jati diri tak kan pernah berujung,
bolehkah kita tambat kembali tali asih semesra dulu,
menjadi teman dirumah jompo kehidupan,
agar sisa hidup tak merasa yatim piatu.....
Oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
(J) Pondok bambu istanaku, Kamis 28 Maret 2013 . 20:26 wib.-
Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar