Kala Pagi Telah Menanti,
Tangis Bayi kini Kini Tinggal Cerita,
Tak kala Usia Semangkin Dewasa,
Mengapa Menjadi Ajang Nista,
Dari Ambisi yang Mengundang Bencana.
Ku Tahu Langkah Mencari Seberkas Cahaya,
Di Antara Kelam nya Gelisah Rasa Hati,
Yang Dahulu Terlahir Bersama HAti Mulia,
Kenapa Kini Menjadi Lupa,
Dari Pesan Manja Ayah Dan Bunda.
Ku Tahu Relung Hati Dahulu Mulia,
Menantang Penderitaan Yang Pernah Ada,
Di Antara Keping2 Ke Angkuhan,
Mencaci Maki Para Durjana,
Yang Menari Mesra Di Depan MAta.
Raih Lah Harapan Yang Tertinggal,
Peluklah Bahagia Yang Dahulu Di Damba,
Karena Masih Ada Sayang Yang Terpendam,
Masih Ada Kasih Yang Bertandang,
Dalam Buayan Relung Sukma.
Kini Melangkah Lah Penuh Kepsatian,
Tersenyum Dalam Keyakinan,
Mungkin Hati Tak Ingin Terhina Oleh Kemuliaan,
Untuk Apa Bertahan Dari Kesalahan Yang Di Mengerti,
Karena SEbenarnya Hati Ingin Kembali Suci,
Bersama Janji Hati Kepada ILLAHI.
By LUmbang KAyung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar