Berteriak-teriak hilang kendali dan asa,
terpancang terpanggang sepanjang garis khatulistiwa
saat semua orang mulai berpraduga : aku mulai gila..
teriakanku mulai samar hampir tak terbaca
katanya KAU tidak tuli : kenapa tak dengar rintih ini
katanya KAU tidak buta : kenapa tak lihat derita ini
katanya KAU perduli : kenapa biarkan semua terjadi
katanya KAU tepat janji : aku menanti hingga kini
jangan tunggu aku tak percaya lagi, gundahku mulai tinggi
sebab semua tak perduli : akankah KAU mau mengerti....
aku menggugatmu duh Gusti Pangeran Welas Asih,
seperti janji MU dibabak akhir ini,
semuanya kan tergenapi...
Oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham .
(J)Pondok bambu batas istanaku, Selasa 26 Mart 2013 .15:42wib.-
Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar