Katakan padaku, mana jalan menuju keadilan
supaya bermuara di kedamaian,
berakhir dimimpi seribu satu malam....
Bukankah semua adalah kesia-siaan yang diberi arti
memantaskan irama dinegeri antah berantah, milik kita
supaya lazim layaknya hakikat, normal pula tirakat
padahal kita telah berkhianat.....
Diruang pengadilan penuh ketidakadilan, itu faktanya
Mulut penguasa semua berbusa, mengobral janjinya
Para petinggi negeri, lupa janji suci
ini negeri seribu satu malam, sungguh naif...
Aku anak negeri kehilangan baju ganti,
mencari sesuap nasi kesana kemari,
lupa kapan harus menata diri.....
Oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham.--
(J)Pondok bambu istanaku, 07 Mart 2013 . 20:49 wib.-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar