Membaca sebuah puisi kayaknya seperti pikiran hanyut terbuai dengan kata-kata yang indah dari bait ke bait. Tapi ini tegantung pada kepribadian seorang pembaca puisi itu sendiri.Kadang perasaan terbawa arus dengan kata-kata tersusun rapi secara sistematis mengacu pada tema yang dikehendaki.Terbuainya seorang pembaca dalam membaca sebuah puisi tergantung pada keahlian seorang penyair dalam menggunakan metafora dan gaya bahasa serta majas dalam penulisan sebuah puisi.Hal seperti ini dapat diketahui dalam beberapa puisi yang ditulis oleh penyair-penyair dalam berbagai grup di fb ini, seperti puisi-puisi yang ditulis oleh Nunung Noor El Niel,Zahrol Al-Khusna, Dewi Kelana,Asril Koto,Mustahari sembiring,siamir marulafau, Ady Harboy, Wanto Tirta, Mawar Jingga,Gerhana Bulan,Samia'an Adib. Lody Boyan, Driya Widiana MS,Fransiska Ambar Kristyani dan beberapa penyair lainnya.
Penyair memiliki karakteristik dan ciri khas yang berbeda dalam penulisan puisi karena setiap penyair memiliki latar belakang ilmu yang berbeda.Tidak heran bila seorang penyair akan membalas serta menulis puisi sebagai jawaban puisi yang ditulis oleh penyair lainnya karena setelah membaca puisi itu kemungkinan pembaca dalam keadaan terbuai dan terharu serta terkesima dengan kata-kata yang indah dijumpai dalam puisi tersebut.Indahnya sebuah puisi tidak tergantung pada panjang dan pendeknya sebuah puisi tapi tergantung pada penempatan kata-kata indah dengan tema khusus tersirat dalam benak si penyair.Kekuatan sebuah puisi juga dapat dijumpai dalam puisi itu sendiri yang mencuapkan makna tersirat di balik tersurat mengacu pada korelasi diksi dan tema puisi.
Oleh :siamir marulafau
sm29/082013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar