puisi kau lantunkan di udara Tuhan
membuatku terkapar di celah pebatuan gunung
seiring desas napasku terkendali tidak sepanjang
suaramu mnggeletarkan bumi
puisi kau bacakan dengan ketulusan hati
nan terpesona di lubuk hati
siang malam tidur nyenyak tak terurai hingga
mimpi arahnya bersimpang siur sampai ke langit
puisi kau lantunkan mengurai sukma tak berhenti
di saat aksara puisi menyentuh jiwa insani
suara lantunan menderu bagaikan angin
seiring kupeluk bayangan kiranya puisi
puisi kau lantunkan adalah jiwaku bersemai di atas langit
tangan kuulurkan di atas awam bergelimang hasrat
menduniawi sepanjang hayatku memupuk rasa kasih
sirna tidak, akan tertanam di taman firdaus sampai
keranda menjemput
Oleh :siamir marulafau
sm/15092013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar