Mengapa lari dari hitungan nyali,
meski hari sajikan seribu teka teki
simpan sakit hati sedalam raga menimbun mimpi
sesekali bolehlah mampir lagi
bawakan jawab atas seikat janji
perbaiki diri
Semakin laju mengejar hayal semakin laju ia berlalu
pada hitungan lugu kewajaran terangi jalan didepanmu
Aku masih setia pada ucap yang pernah basah
pada kemarau kerontang kutitipkan petuah
bersabarlah dan jangan menyerah
pun jangan salah arah
meski pahit obat dilidah
jangan berpaling lalu muntah
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
#Pondok bambu istanaku, 02/09/2013=08:22wib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar