kalimat apa yg pantas ku rajut menjadi
syair syair puisi dikala perasaan tak menentu
rongga otak ku semakin memadat
dengan ilusi ilusi yang tak beraturan
teruss berbenturan dengan alam khayal yg indah adanya
saat kapan kita bisa berceloteh riang
merangkum kalimat agar kekakuan berpikir tak lagi jadi raja hati kita
mencair bagaikan lelehan air yg mengalir dari puncak imajinasi
yang semakin mengerdil
apakah kita teruss merasa takut
disaat balatentara serentak mengacungkan kepal tangan
yg siap mewakili pikiran kita menuju
kemenangan
kebesaran
dengan penuh harap
kita semua berada dalam ruangan yang penuh
dengan bercak warna warna
mengisi lorong lorong pikiran yang simpang siur
sesaat gejolak rasa mengurung kita
dalam pikiran yg tak pernah mau meninggalka prinsip walau sesaat
Oleh : Wan Kumis
Tanjungbalai,Sumatera Utara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar