Baru saja satu dua putik mekar dihalaman
siang jalang hadirkan gelisah merampas keteduhan
haruskah layu sebelum berkembang
padahal layar baru saja terkembang
Dipojok ketidakberdayaan langkah terhenti
menghitung hari semua jalan sepertinya terkunci
Tuhan tak pernah merancangkan derita apalagi lara
jika tak boleh lagi disini pasti tempat lain telah disiapkanNYA
Duh Tuhanku, badai ini memporakporandakan semuanya
menyisakan putus asa, mematahkan tiang utama jiwa
tapi badai pun menyadarkanku pada alfa disegala rupa
ampuni kami Tuhan, mampukan kami menerimanya
menjalani hidup apa adanya, terserah mulai darimana
bagi MU tak satupun mustahil adanya....
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
# Pondok bambu istanaku, Sabtu 12/10/2013=22:30wib — bersama Kissmiaa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar