Kini Rinai Hujan menemani,
Basahi Jiwa Hati nan Sepi,
Menggores Luka Rasa Hati,
Menyikab kenangan yang lama menyakiti,
Setelah Janji suci tiada berarti.
Untuk apa Sebait Pesan,
Jikala Cinta hanya Memilukan,
Karna Air Mata tak dapat lagi ku Curahkan,
Menanti kerinduan di dalam percintaan,
Yang telah lama ku Mimpikan.
Hujan kian membasahi bumi,
Langkah kaki tak jua terhenti,
Dalam Sadar terus menjalani,
Perjalanan Sepi di malam ini,
Hingga nanti terlahir Cinta Sejati.
Ku Panjatkan Doa kepada Tuhan,
Hingga terjadi suatu Keajaiban,
Di Guyuran Hujan aku menemukan,
Simponi Cinta yang telah lama ku dambakan,
Menemani Langkahku di dalam Kehidupan.
Entah kapan Langkah ini terhenti,
Apakah sudah menjadi Takdirnya diri,
Hidup sendiri tampa tambatan Hati,
Hingga nanti Jasad ini Mati.
By : LUmbang KAyung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar