Rabu, 30 Oktober 2013
ENTAH KAPAN BISA SADAR
Pagi memutihkan pandangan
terperangkap embun dipucuk illalang ujung jalan
Terseok-seok merambati janji dan kata
ujung ke ujung pias diteriknya surya
bagaimana mungkin merajut hayal semata
Aku menjadi anak sungai mengaliri padang sunyi
tak berdaya ketika harus menyebutkan jati diri
saat sengketa malam dan pagi hampir usai
tinggalkan sebingkai penyesalan terulang lagi
tanpa nada tanpa melodi sedatar kata dasar
entah kapan bisa sadar
Berita terus saja bergulung seirama gelombang jiwa
tapi tetaplah berpegang pada tata telah melembaga
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
#Pondok bambu istanaku, 22/10/2013=05:50wib
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar