cintaku berlabuh bagaikan bahtera tanpa layar
nyiur malas bercakap di saat aku ke tepian
angin spoi meniup kupingku dengan bisikan asmara
dermaga menantikan cinta dengan ketulusan
cintaku padamu bagaikan buih di lautan
meskipun lautan kering gunung pun kudaki kan kugapai
relung melebur sampai aku terbujur
cinta sejati berkembang menyisir taman pantai
namun aku berhenti tidak dalam prinsip
seiring cintaku terhempas gulungan ombak menggapai
dermagamu nan kusanjung selalu setiap waktu
keyakinan terpatrik dalam relung bahwa kau dan aku
kan bersatu padu sampai dunia melebur
"percayalah",cintaku sungguh berlingkar dalam
kalbu meskipun rasa pilu terurai jadi bubur namun
wajahmu berbayang selalu sepanjang perantauanku
ke negeri jiran pada masa lalu
Oleh : siamir marulafau
sm/02102013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar