Datang, dan aku gila
ketika keluar, hatiku menjadi sukar
membelah kerucut pada pergantian tahun
kusambut indah perlarian si gadis liar
dia seraya menari,
menginjak bening lekukan tubuh nan sexy
dia juga menggeliat dalam sutra, mengatakan cinta
memanggilku gigil panasnya kota berjaya
meniadakan kata mata merekam mereka
Aku, juga menantikan sapa kaidah sang pencipta
yang bergemuruh menyampaikan kumandang suara
lelah mencoba , aku mengarungi kalimat dalam pena
menceritakan gemulainya yang tertekan oleh asa
seratus dunia
satu kata runtuh berdelima
kenyataan , takut memarahi tanah
panguyuban menyirami safar cahaya
jutaan mata
ribuan telinga
puluhan rongga
gugusan menggema
Aku ingin pulang pada ketinggian merak yang menemani merpati
menyurati tuhan untuk bekal kesastraan sementara
persen pada diri memajukan aku pada iritasi moralitas
selalu terbang mengayomi sisi lembutnya, “namun aku meragu”
Oleh : Alex Wahyu
_AWNL_padang 07/10/2013UK-KES
Tidak ada komentar:
Posting Komentar