di pembatas langit bumi kau hempaskan napas kasih
seiring aku terbuai dalam renungan
sukma membara ke tepian di mana daun-daun berjatuhan
rasa kerinduan mencari arah
angin menderu menghempaskan kebencian
aksara puisi wajib didendangkan sepanjang lagu berkesudahan tidak
sukma malam menantikan selalu
wajah terbayang dalam aksara
kuulang bacaan karena cinta tersemai dalam dada
tembang bukan sembarang
kasih sayang terpatrik dalam kalbu
menanti sinar cahaya berlabuh
sinar cinta mengurai kebenaran dalam hidup karena cinta tersengat kalbu
tembang bukan sembarang
sukma berbelahan tidak
kesunyian malam mengurai bahagia
mimpi di ulang menyemai kasih sayang
Oleh :siamir marulafau
sm/03102013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar