senyuman manis bagaikan teh manis
sura lembut selembut salju
amarah redup
belaian kasih mesra amat tinggi setinggi langit
cacing kepanasan sepanas bara api
menggiurkan sampai ubun-ubun tembus
seiring napas mendesah mengurai lara
pandangan tajam setajam pisau menusuk
sukma bergelora sepanjang masa
suami sebagai pelindung lara
suami pengayon jiwa raga menyelimuti impian
masa depan
suami pemberi nikmat
penanggung jawab duka lara
suami sebagai kepompong pemberi nafkah
penyelamat duia akhirat
suami sebagai panutan dalam bahtera menciptakan
hidup sakinah mawaddah warrahmah
Oleh :siamir marulafau
sm/09102013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar