Bersama pagi susuri jejak diri
mulai dari sini
simpul nurani pernah terbengkalai
entah bagaimana mulainya, jadinya seperti ini
tak hidup tapi juga tak mati
Hidup memang sawang si nawang serupa menerawang
apalagi jika foto sampulku saja yang kau pandang
Kayuhlah ketempat lebih dalam
dasar samudra sembunyikan karang legam
meski kitab suci janjikan kalam
tapi jalan karma harus bergurindam
pahit getir tersimpan dalam
tetaplah ucapkan salam
## Pondok bambu istanaku, Senin 09 Sept 2013 / 07:17 wib.-
Karya : Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar