Aku ....
Bersenandung...
Bengharap belas kasihmu
Pandanganku yg kian hampa...
Sesuap nasipun tak kunjung tiba...
Melihatmu aku tak peduli...
Bukan wakil rakyat tikus berdasi...
Aku memang melarat…..
Bukan seperti tikus keparat,yg doyan uang rakyat..
Haus harta bak lintah darat...
Masih terdengar jeritan dan tangisan.
Dari anak kolong jembatan..
Kau butakan matamu,..
kau tulikan telingamu...
Takut kehilangan harta itu sifatmu
Kau lebih rela korbankan rakyat...
Hanya demi seonggok martabat...
Kau picik… Kaupun licik...
Di kolong jembatan....
Aku...
Di jalanan kukais keberuntungan...
Kau tak datang aku bangga...
Tak mengenalmu pun aku lega…
Oleh : Arsyad Optimal Yus
Tanjungbalai,Sumatera Utara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar