Mengapa
melukai hati nan mulia,
padahal rasa selalu bertimbang jua,
teruslah menyemai asa
meski seringkali patah batangnya..
kita kan cuma anak catur,
bermain dipanggung saat dituntut perannya..
tapi jangan bersandiwara...
semua insan kebagian peran,
lakonkanlah semestinya, saat yang tepat
hindarkan tajamnya lidah lukai jiwa
sebab kita cuma selintas malam silluit hitam kehidupan
sebelum kembali kepada NYA, putihkan jiwa raga....
Oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
(J) Pondok bambu istanaku, Rabu 08 Mei 2013 11:15wib.-
Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar