Dari detik dan dentang menit pada rumah jam dinihari
Kau terus merentang garis hidup putra sang fajar
sambil mengeja A-B-C-D di bumi hingga sampai pada langit biru Z
Kami adalah suara dan cahaya
Yang terpana melihat bahtera yang kau layarkan ... oh Pahlawan tanpa bintang jasa
Kau seperti pelaut tangguh yang terus menghempang badai
Meski kami kadang acuh dan menyebalkan seperti bandalnya arus samudera
Namun geloramu sebagai pemegang amanat pendidik dari roh negri ini
terus berpacu melesat menembus pintu langit
untuk memboyong bintang gemintang
sebagai hadiah buat sang putra-putri negri
agar dapat membuka pintu sorga
Ribuan dan jutaan manusia seantero jagad Nuasantara
sedikit sekali yang mengarahkan pandangnya buatmu
karna tak ada infotement dan Kiss selebritis yang meliput geliatmu
mereka mungkin muak dengan matematika yang memusingkan itu
atau mereka tidak tau betapa indahnya belajar unsur kimia
dan asyiknya dunia genetka pada rumah besar biologi kita
atau karna bahasa indonesia yang membosankan itu mereka enggan meliputmu
Kadang aku heran...kenapa stasiun TV negri dan Swasta
Tidak mau menyorot lintasan panjang peristiwa Kakek buyutku Alber Einstein
Yang memotivasi Ki hajar Dewantara mengukir sejarah di Indonesia
Wahai Bapak – Ibu Guruku tercinta
Jangan sedih karna kalah populer dengan Cetar membahana-nya Syah Rini
Dan dengan baju petaknya Jokowi
Bapak-Ibu Guruku......
Doa-kan kami jadi orang ternama dan berkuasa di negri ini
Suatu hari...Kalian akan lebih populer kami buat
dari seluruh artis dan politisi yang ada di Negri ini
Selamat Ulang Tahun Bapak dan Ibu Guru kami tersayang
Doa kami terus mengikuti poros rotasi bumi
Mengitari gugusan bimasakti
Hingga ke Alam Ilahyrobby
Agar kalian tetap berada dalam lingkaran kasih sayang –Nya Sejati
Dan karna kalianlah HARI KEBANGKITAN NASIONAL INI ADA
Oleh : Mohammed Fathwa Nugraha
Tanjungbalai,Sumatera Utara
DARI : KAMAR PUISI ALIANSI PELAJAR SE KOTA TANJUNGBALAI - SUMUT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar