Tak cukup cuma bicara
menyusun aksara sepanjang lorong waktu
apalagi cuma mengkoleksi berita terkini
berbingkai sandiwara
bertopeng kemunafikan
menggelar lukisan didinding langit
semua terpesona, empathy dan bersimpati
bahkan tiap adegan basah dengan air mata
sempurna : lakon bermuka dua
Menilik jauh kelubuk jiwa
ada rahasia dibalik rahasia, tersusun rapi
kita, pemilik hati tau semuanya
hingga fase ini babak kebohongan masih nyata
tersirat pada lukisan didinding langit
ego diri berkomplot angkara murka ; bersiasat
mengkudeta hati nurani, membungkam suara jiwa
kejujuran, keikhlasan terpasung
pasrah tak rela
Oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
(J) Pondok bambu istanaku, Sabtu 25 Mei 2013. 10:49 wib.-
Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar