senyum it kembali torehkan pantulan
melalui kaca kecil dipojok bambu
berawal bukan karena mampu melakukan
terpanggil jiwa maklumat ayahanda
terdampar kias pada anyaman topas sederhana
dihiasi bambu seutas tali perekatnya
segelas kopi menemani renggang waktu yang memaksa harus ia.
alangkah sempurna .....
ikhlas tulus sebagai sang mentor
gerakkan ego dijubah kesombongan
mengikis perlahan virus taman firdaus
ciptakan suasana bersahaja..
mereka adalah pelestari budaya
karya :Rasyid riza
Tanjungbalai,Sumatera Utara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar