Pada akhirnya...
henti pada titik kesudahan
Saat tiap insan mesti terima kenyataan hidupnya,
saat semua upaya, ikhtiar pun doa telah maksimal,
saat kesadaran putih dicahayakan dalam jiwa
Memang sebaiknya kita henti sejenak,
memberi rongga bagi nalar yang terlalu lama mengendap,
memberi keleluasaan nurani mengemuka
Saat pakem dirunut ulang,
siapa tau ada diskripsi yang terlupakan,
ada adegan yang terlewatkan untuk diperankan,
sekalian memberi kesempatan bertumbuhnya tunas harapan.
Saat diam itu sebuah perenungan,
menyeimbangkan hidup dan kehidupan,
menyelaraskan kata, perbuatan dan doa,
seturut kehendak NYA....
Oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
(J) Pondok bambu istanaku, Rabu 15 Mei 2013 . 08:16 wib.-
Jakarta
( Kudedikasikan untuk adikku Dyang Sinta Q, di Binjai kota kenangan )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar