Bukannya ragu atau lupa akan janji MU
tiap kali fakta menggeliat sukmaku mengerang
jiwa raga serasa dipanggang
berjuta tanya, anak panah menghunjam ulu hati
betapa tragis jalan pengabdian ini
tak berdaya, tak bisa berbuat apa-apa dan beku dalam pilu
Jiwa ragaku hitam kelam, tapi tetap tegar dijalan kebenaran
kasihMU memampukan dan menuntun terus berjalan
Tiap hari mesti kuhadapi pahitnya keberadaan diri
sesungguhnya ingin kuberlari pergi
tinggalkan semua, meletakkan lelah jiwa ini,
kenyataan pahit itu terus saja mengikuti
jika tak mungkin untuk sembunyi, tampilkanlah ya Gusti
ijinkan aku menang dalam adu pinalti ini
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
# Pondok bambu istanaku, Selasa,08/10/2013=07:44wib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar