bertahun sudah negeriku kering dengan tetesan darah mengalir dari sabang sampai merauke seiring aku bejuang dengan senjata ala kadarnya sementara namaku di atas prasasti terbayang di wajah terlupakan tidak sepanjang bumi tak bergetar dengan ayatnya
aku dan kau adalah pahlawan berjuang demi bangsa dan negara pamrih tidak sementara jasad ditelan bumi Tuhan meskipun nama dan pangkat tinggal dalam bayangan namun semangat juang bekobar selalu sepanjang nafas mendesah sebelum tertanam di tanah yang diam
benarkah itu? tiada tanya tiada jawab pengorbanan perjuangan sepertinya aku duduk terdiam tidak dalam usaha menetang kaum penjajah yang membiadab di tanah air tercinta sementara nyawa kugadaikan demi visi misi bangsa
pahlawan tanpa tanda jasa berkorban membela negara dari kegelapan ke masa terang diabaikan tidak sepanjang aku menyerah tidak sementara perjuangan dan pengorbanan kuemban pada masa lalu terkenang selalu di wajah sampai jiwa ragaku musnah sirna ditelan tanah diam
pahlawan adalah bunga bangsa berkembang setiap saat dengan perjuangan dan pengorbanan gilang gemilang meskipun nama tinggal kenangan namun namamu jua terlukis dalam ingatan setiap umat
wahai, pemuda bangsa berjuanglah demi negara terbebas dari belenggu penjajahan dan kebodohan yang terendam dalam dada
perjuangkanlah negara sepertinya pahlawan gugur di medan perang dengan senjata bambu runcing menerpa ke segala penjuru dunia
"Percayalah", kesetiaan adalah sifat mulia memupuk rasa kebersaudaraan berdaulat membela negara dari kemiskinan penindasan,moga-moga Tuhan paring barokah,amien ya rrabal allamin
Oleh :siamir marulafau
sm/01102013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar