Jatuh sudah amarah jiwa ke pasir yang berserakan...
Leyap menyelimuti hati yg berlumur akan kegerahan jiwa..
Se'akan sukma tergelempar mencekar...
Hayalah asa berselut kan ketegaran..
By wira ara sudibyo..
Meratap tak beryawa...
Seperti batu yang tak bernyawa..
Berlari bak impian semata..
Haya lah semesta yang nyata...
Ingin ku perkosa tubuh indah mu di depan para keramaian kota..
Dan ku cabik bibir merah mu se'akan terkoyak .
Kan ku rejam sukma ini se'akan berjelegar...
Berpasung sukma hakikat perjanjian..
Di titian yg rapuh...
Di atas tinta yang berdarah ke adilan..
Bercermin se'akan merobek kulit..
Berselimut kan dengan jantung jantung berduri..
Kecam kecam bercambuk bak berduri...
Selara hati yg bergejolak se'akan berkata pada sang muham..
Hanyalah kau yang ku miliki...
Ingin kurajang rembulan di singga sana senja...
Kan ku cabik mentari yang terbit kebarat..
Ku berjelagar seperti sunami menghantam karang ..
Ku bermimpi seperti angin muson yg berhembus...
Ku layang kan hakikat jiwa abadi..
Kelautan yg berpenghuni dadjal..
Dan ku rejam wajah ayumu di api yg membara.
Meratap keperihan akan ulahmu...
Kan ku sobek ragamu tercabik merintih..
Kan ku tenggelam kan di dasar samudra yang terdalam..
Oleh : Wira Ara Sudibyo
Tanjungbalai,Sumatera Utara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar