Sepanjang lipatan waktu
memunguti rasa tercecer sepanjang hayal
kudapati terpaku diri, terpenjara letihnya endapan jiwa
Coba cermati catatan, pertemukan sobekan kalbu
ada jawab pada selendang merah itu : uis gara
Kecamuk galau, sesuntuk suntuknya nuansa
henti pada guratan percaya tidak percaya, kata hati
terpulang pada seberapa besar keyakinan itu
Koleksilah nostalgia milikmu,
untai laksana gugusan pelangi rasa : indahnya kenangan itu
percuma mengingkarinya,
hadirnya sewarna tarikan nafas, layaknya suratan
Oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
(J)Pondok bambu istanaku, Kamis 02 Mei 2013 . 18:54wib.-
Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar