Duh, Gusti Pangeran Welas Asih
tiap kubuka mata, angkara murka menyuguhkan ruh putus asa
Dikuncinya mataku agar tetap kuncup,
tekad dan semangat buyar dipenjara jiwa
keragu-raguan subur dan kemalasan membelenggu asa
Tak cuma alam pikir terjajah,
alam nyata phisikku teraniaya, ditempeli sakit penyakit
kaki,tangan, mata bahkan segenap panca indra didera
separah inikah adanya ?
Jeritanku pecah didada tak berguna, menyayatkan derita
angkara murka hidangkan sajian: semuanya berujung kesia-siaan
duh Gusti Pangeran Welas Asih : tengoklah kekalahanku, hancurku
dari lembah putus asa, patah arang dan durjana aku berteriak
tolonglah hamba, selamatkanlah hamba, Gusti Pangeran.......
Oleh Drs Mustahari Sembiring sang muham.-
(J)Pondok bambu istanaku, selasa 14 Mei 2013 . 09:27 wib.-
Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar