BAYANGAN DI BALIK JENDELA

pandangan kau suguhkan di balik jendela
menyelimuti seluruh impianku, di mana aku terkapar
di atas pepohonan rimbun disaat mentari berinar
menembus kulitku seiring kasih kudambakan dalam relung
hati nan sendu menyemaiku terbang di langit yang biru

akupun tak tahu semakin berdebar denyutan jantungku
disaat kau memandangku dengan wajah yang amat
serius sepertinya aku kehilangan arah terbang di atas
dedaunan yang kau tanamkan dalam diriku pada masa lalu

bayangan begitu jauh tapi dekat ke liang kalbu menderu
sampai ke ubun-ubun sampai aku terjatuh ke tepian
disaat kau menunggu kehadiranku tapi meskipun pandangan
kau lemparkan kearahku namun aku bersiap selalu mendekap
di dadamu sebagai pertanda bahwa kaulah pujianku, kaulah
bulu perinduku

bayangan di balik jendela tak pernah pudar selama dunia
tersenyum di mana Tuhan penyaksi segala impianku
mengapa aku harus terbang ke angkasa luar sementara
kerinduan dan kasih menanti selalu

bayangan kau pandang adalah puisiku
diriku terukir dengan aksara membayang di wajah nan terlupakan
tidak sepanjang hayat dikandung badan,di mana titik pertemuan
sampai akhir zaman hingga gunung fujiama bertaburan di dunia
fana yang kelam

Oleh : siamir marulafau
sm/26082013