UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Jumat, 23 Agustus 2013

SEKELUMIT OPINI TENTANG PUISI

Apa yang telah diungkapkan Sdr. kita Bpk.Hermansyah Adnan tentang "Apa itu Puisi Religi" adalah benar dan sangat bagus untuk dibaca sebagai pedoman dan referensi dalam penulisan puisi religi.Hemat saya, puisi religi adalah sejenis puisi yang maknanya mengandung unsur keyakinan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT melalui kata-kata yang indah tersusun secara sistematis dengan didasari pada Al Quran dan Al Hadist, di mana penyair harus lebih luas dan cermat dalam penggunaan kata-kata sehingga puisi itu terasa indah terkait dengan keselaran penggunaan kata dan tema.

Tema-tema dalam puisi religi mengandung berbagai unsur seperti pemujaan dan pemujian kepada Allah SWT melalui alam semesta,tema tentang doa kepada Allah dan lain sebagainya.Maka dalam hal ini, penyair tidak boleh menyimpang dari apa yang diaturkan dalam sistim penulisan puisi religi dimaksud supaya tema dan isi puisi(makna yang tersirat di balik yang tersurat) tidak bertentangan.Contohnya :

bertahun sudah aku di rantau orang
sedikitpun tak dapat senang
alangkah panasnya mentari menyinari
bumi seiring hidup terlebur terhempas
sampai ujung dunia tak bertepi

Puisi di atas menggambarkan penyair tak sadar melontarkan kata-kata yang sangat bertentangan denga unsur keyakinan dan tidak mensyukuri nikmatNya Allah.(Al Baqorah).Sebahagian penyair juga akan sadar apa yang ditulisnya sebagai bukti bahwa sebelum dia menulis puisi dia lebih memperhatikan fungsi dan tujuan berkaitan dengan tema dan penggunaan diksi dalam penulisan puisi tersebut.Contohnya, penyair akan menulis sebuah puisi religi dengan tema"Kasih Sayang".

malam rembulan yang cerah
dengan cahaya menerang celah-celah
kamarku dan aku semakin sadar dan
terbangun mengambil air wudhu
bersujud di hadapanMu sebagai petanda
kesyukuran kepadaMu, ya Allah

kasih Engkau berikan kepadaku sungguh
membuat keimananku bertambah sudah
seiring kuleburkan nafasku di alam fana
walaupun tak kekal, di mana lautan dengan
garamnya menyelimuti seluruh harapanku

tumbuh-tumbuhan dan air bening pegunungan
Engkau taburkan untuk insan kau ciptakan
dari debu dan segumpal darah tiada tara balasan
mampu tidak insan kecuali bersujud kepadaMu
ya, Allah
sm/23082013

Ternyata, pada puisi tersebut di atas penyair tidak lupa akan kebesaran Allah SWT sebagai pencipta dengan meleburkan perasaanya dengan alam sekitarnya sebagai objek puisi menuju pemujian kepada Allah (Al Quran) bahwa Allah sesungguhnya maha pengasih kepada hamba-hambaNya.

Sebagai kesimpulan bahwa penyair yang sering menulis puisi"Religi" akan mendapat imbalan yang baik disisi Allah SWT karena puisi itu bernafaskan Islam dan syiar keagamaan melalui kata-kata yang indah berupa ajakan berbuat baik dan mendekatkan diri kepada Allah SWT•

Oleh : siamir marulafau

Tidak ada komentar:

Posting Komentar